29 Jan 2014

Fenomena Buruk Akhir Semester

Share it Please
  

 “DO dan LP, adalah sama sama kenyataan pahit. Bedanya, satu terasa pahit karena pukulan telak, dan satunya lagi berupa kesempatan kedua yang terasa pahit selama satu semester.”
            DO atau Drop Out adalah sesuatu yang paling sensitif di pendengaran saya, dan merasa sesak apabila kata kata itu singgah dirongga telinga saya. Walaupun begitu, bila mengingat kembali pengalaman lalu semasa kuliah, ada 6 orang teman saya terkena status DO, sayapun sering dibuat setengah mati untuk menghindari status tersebut. sejak kuliah saya terhitung dua kali merasakan LP atau Lulus Percobaan.  yah… saya memang tidak suka mendengarnya, tapi saya suka bermain main di area terlarang itu.
            Politeknik Negeri Ujung Pandang adalah kampus yang menganut sistem Vokasi. DO dan LP adalah cara  untuk menjadikan Mahasiswa yang berorientasi dalam kampus bisa lebih disiplin, baik dibidang Akademik maupun Kehadiran. Terkhusus di lingkungan Jurusan Teknik Sipil, keputusan DO atau LP untuk mahasiswa adalah  hal yang lumrah disetiap akhir semester. Membuat detak jantung bekerja dengan cepat dan nafas sesak menunggu hasil yang akan keluar, dan tidak bisa dipungkiri Fenomena inilah yang menjadi ketakutan utama bagi seluruh Mahasiswa.
            Mendapat satu nilai E otomatis membuat satu kaki berada di dalam area DO, dan bila ditambah satu lagi nilai E ?, maaf saja kaki anda yang satu lagi harus melangkah keluar dari daerah aman. Mencari kehidupan yang baru diluar sana. Tapi bila beruntung, anda akan mendapat kesempatan kedua berupa status LP, yang akan disandang selama satu semester didepan, yang membuat kehidupan kampus anda berubah. Status LP memberi pengaruh yang cukup besar bagi mahasiswa yang menyandangnya, dia seperti dihantui oleh bayang bayang DO di semester depan. Memberi sensasi yang mengerikan. Bayangkan, DO membuat kita tidak bisa memasang toga wisudawan dikepala, apalagi jika kita adalah perantau, akan membuat malu diri dan orang tua sendiri. Dan lagi akan ada perpisahan dengan sahabat karib, teman bercanda dan tertawa.
            Ini juga tidak lepas dari penilaian Dosen yang bersangkutan, sesubjektif atau seobjektif apa cara penilaiannya. Ini akan membuat friksi di pandangan mahasiswa, atau membuat ketidakadilan bila tidak puas dengan nilai yang didapatkan. Tapi dalam hal ini tidak bisa sepenuhnya disalahkan, karena kita sebagai mahasiswa harus memiliki skill untuk mempelajari karakter setiap dosen. Untuk memudahkan perjalanan kita dibidang akademik.
            Sistem ini dianalogikan sebuah saringan, yang akan menyaring seluruh mahasiswa tanpa terkecuali. Yang lolos adalah yang bernilai baik dan dipersilahkan melanjutkan perjuangan, sedangkan yang tidak lolos akan dibuang, dihentikan perjuangannya. Akan terjadi yang namanya “Hukum Rimba”, yang kuat akan semakin kuat, dan  yang lemah akan semakin lemah. Tinggal pilih ingin menjadi yang kuat atau menjadi yang lemah. Ini akan berkembang menjadi ego yang berlebihan kepada mahasiswa yang bersangkutan, lebih memilih menyelamatkan diri sendiri daripada teman sendiri. Dan ietu bisa dibilang pilihan yang tepat.
            akan tetapi ada pilihan yang lebih tepat, menyelamatkan diri sekaligus teman sendiri. Ini memang pilihan yang lebih tepat, tapi tidak lebih mudah. Dibutuhkan rasa kebersamaan yang tinggi. Poin pertama dalam tridente adalah kebersamaan, nah inilah fungsi lain dari kaderisasi. Selain membentuk kader yang Intelektual, kader juga harus dibentuk memiliki rasa kebersamaan yang tinggi terhadap sesamanya. Sehingga ada pemerataan bukan kesenjangan diantara mereka. walaupun kemampuan mereka berbeda beda, kebersamaan yang akan membuat menjadi satu.
            Terakhir, Pesan saya terkhusus kepada adinda adinda Mahasiswa Baru, selamat datang di Teknik Sipil, Jurusan yang dipenuhi ratusan perjuangan. Bila disemester ini status anda adalah LP, janganlah berkecil hati, karena ini adalah suatu  pembelajaran. Saya jamin kehidupan akademik seorang yang berstatus LP pasti berubah, seperti terlahir kembali. karena ada suatu titik balik yang menjadikan kita lebih baik. Ada sisi positif dibaliknya. sama halnya dengan mahasiswa yang berstaus DO, siapa tahu diluar sana ada rejeki yang lebih baik :)
            Dan tidak terkecuali bagi mahasiswa lama, lanjutkan perjuangan !


Ayam Ketawa
30 Januari 2014

             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Follow The Author