“DO dan LP, adalah sama sama kenyataan pahit.
Bedanya, satu terasa pahit karena pukulan telak, dan satunya lagi berupa
kesempatan kedua yang terasa pahit selama satu semester.”
DO
atau Drop Out adalah sesuatu yang paling sensitif di pendengaran saya, dan merasa
sesak apabila kata kata itu singgah dirongga telinga saya. Walaupun begitu,
bila mengingat kembali pengalaman lalu semasa kuliah, ada 6 orang teman saya
terkena status DO, sayapun sering dibuat setengah mati untuk menghindari status
tersebut. sejak kuliah saya terhitung dua kali merasakan LP atau Lulus
Percobaan. yah… saya memang tidak suka
mendengarnya, tapi saya suka bermain main di area terlarang itu.
Politeknik
Negeri Ujung Pandang adalah kampus yang menganut sistem Vokasi. DO dan LP
adalah cara untuk menjadikan Mahasiswa yang
berorientasi dalam kampus bisa lebih disiplin, baik dibidang Akademik maupun
Kehadiran. Terkhusus di lingkungan Jurusan Teknik Sipil, keputusan DO atau LP
untuk mahasiswa adalah hal yang lumrah
disetiap akhir semester. Membuat detak jantung bekerja dengan cepat dan nafas
sesak menunggu hasil yang akan keluar, dan tidak bisa dipungkiri Fenomena inilah
yang menjadi ketakutan utama bagi seluruh Mahasiswa.
Mendapat
satu nilai E otomatis membuat satu kaki berada di dalam area DO, dan bila
ditambah satu lagi nilai E ?, maaf saja kaki anda yang satu lagi harus
melangkah keluar dari daerah aman. Mencari kehidupan yang baru diluar sana.
Tapi bila beruntung, anda akan mendapat kesempatan kedua berupa status LP, yang
akan disandang selama satu semester didepan, yang membuat kehidupan kampus anda
berubah. Status LP memberi pengaruh yang cukup besar bagi mahasiswa yang
menyandangnya, dia seperti dihantui oleh bayang bayang DO di semester depan. Memberi
sensasi yang mengerikan. Bayangkan, DO membuat kita tidak bisa memasang toga
wisudawan dikepala, apalagi jika kita adalah perantau, akan membuat malu diri
dan orang tua sendiri. Dan lagi akan ada perpisahan dengan sahabat karib, teman
bercanda dan tertawa.
Ini
juga tidak lepas dari penilaian Dosen yang bersangkutan, sesubjektif atau
seobjektif apa cara penilaiannya. Ini akan membuat friksi di pandangan
mahasiswa, atau membuat ketidakadilan bila tidak puas dengan nilai yang
didapatkan. Tapi dalam hal ini tidak bisa sepenuhnya disalahkan, karena kita
sebagai mahasiswa harus memiliki skill untuk mempelajari karakter setiap dosen.
Untuk memudahkan perjalanan kita dibidang akademik.
Sistem
ini dianalogikan sebuah saringan, yang akan menyaring seluruh mahasiswa tanpa
terkecuali. Yang lolos adalah yang bernilai baik dan dipersilahkan melanjutkan
perjuangan, sedangkan yang tidak lolos akan dibuang, dihentikan perjuangannya. Akan
terjadi yang namanya “Hukum Rimba”,
yang kuat akan semakin kuat, dan yang
lemah akan semakin lemah. Tinggal pilih ingin menjadi yang kuat atau menjadi
yang lemah. Ini akan berkembang menjadi ego yang berlebihan kepada mahasiswa
yang bersangkutan, lebih memilih menyelamatkan diri sendiri daripada teman
sendiri. Dan ietu bisa dibilang pilihan yang tepat.
akan
tetapi ada pilihan yang lebih tepat, menyelamatkan diri sekaligus teman
sendiri. Ini memang pilihan yang lebih tepat, tapi tidak lebih mudah.
Dibutuhkan rasa kebersamaan yang tinggi. Poin pertama dalam tridente adalah
kebersamaan, nah inilah fungsi lain dari kaderisasi. Selain membentuk kader
yang Intelektual, kader juga harus dibentuk memiliki rasa kebersamaan yang
tinggi terhadap sesamanya. Sehingga ada pemerataan bukan kesenjangan diantara
mereka. walaupun kemampuan mereka berbeda beda, kebersamaan yang akan membuat
menjadi satu.
Terakhir,
Pesan saya terkhusus kepada adinda adinda Mahasiswa Baru, selamat datang di
Teknik Sipil, Jurusan yang dipenuhi ratusan perjuangan. Bila disemester ini
status anda adalah LP, janganlah berkecil hati, karena ini adalah suatu pembelajaran. Saya jamin kehidupan akademik
seorang yang berstatus LP pasti berubah, seperti terlahir kembali. karena ada
suatu titik balik yang menjadikan kita lebih baik. Ada sisi positif dibaliknya.
sama halnya dengan mahasiswa yang berstaus DO, siapa tahu diluar sana ada
rejeki yang lebih baik :)
Dan
tidak terkecuali bagi mahasiswa lama, lanjutkan perjuangan !
Ayam
Ketawa
30 Januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar